”Surabaya dinilai memiliki tingkat kesiapan tinggi menjadi percontohan elektrifikasi transportasi di Indonesia,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudrajad.
Irvan menyatakan pihaknya tengah menyiapkan peta transportasi publik berbasis listrik, gagasan tersebut dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh pelaku perjalanan. Targetnya, waktu tempuh kendaraan menuju tempat tujuan maksimal 15 menit.
Tentu tidak mudah mewujudkan konsep tersebut. Sebab, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, antara lain penambahan volume kendaraan serta penyempitan ruas jalan.
Tentunya nanti Pemkot Surabaya tidak sendiri, Pemkot akan menggandeng sejumlah instansi untuk mewujudkan elektrifikasi moda transportasi tersebut.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pada awal tahun 2024, pemkot Surabaya telah mengoperasikan bus listrik Trans Semanggi Surabaya. Rencananya akan ada tambahan 11 armada bus listrik baru yang akan beroperasi di rute Suroboyo Bus.
Rencananya, 11 bus listrik tersebut akan mulai beroperasi pada akhir bulan November mendatang. Untuk ujicoba akan dimulai pada bulan Oktober untuk melihat performa dan hambatan di lapangan.
Menurut Kasi Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Ali Mustofa program elektrifikasi transportasi ini merupakan langkah awal mendorong penggunaan kendaraan listrik di Surabaya.
Selain itu, Dishub Surabaya juga akan menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang saat ini baru terpasang di titik-titik tertentu. (Ndr)
Comments