Rencana proyek reklamasi pesisir timur kota Surabaya terus menuai kontroversi, proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PGN) tersebut dinilai lebih banyak membawa dampak negatif.
Salah satunya diungkapkan oleh Budayawan Surabaya, Taufik Hidayat. Menurut pria yang akrab dipanggil Taufik Monyong ini, Proyek senilai Rp72 triliun yang direncanakan akan dibangun di sepanjang pantai Kenjeran ini akan mempengaruhi ekologi kultural warga Kenjeran Surabaya.
“Rumah saya di daerah Bulak, kenjeran, sebelum ada reklamasi, air tidak bisa datang, apa lagi ada reklamasi, terlebih dengan adanya reklamasi, ini akan merusak ekologi kultural masyarakat pesisir, seperti kehidupan nelayan, tradisi selametan Pinggir Pantai, nyadaran, serta budaya perahu, yang harusnya dijaga ” terang Taufik.
Terlebih, Menurut Taufik, PSN juga berpotensi merusak ekosistem laut, yang merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir Surabaya. Telur kerang, ikan, dan kepiting yang menjadi sumber pangan bisa hilang akibat pengurukan laut.
Selain itu, Taufik juga menyoroti perlunya perencanaan baru untuk sistem drainase di Surabaya apabila ada penambahan daratan di sepanjang pantai Kenjeran.
Menurutnya, sistem pembuangan air harus disesuaikan dengan ketinggian daratan baru yang akan dibangun di PSN Kenjeran. Jika tidak, Surabaya berisiko bukan hanya banjir, tapi bisa tenggelam.
"Jika PSN ini tidak berhati-hati dalam perencanaannya, maka ada tiga aspek yang akan terdampak, yakni ekosistem laut, sumber daya manusia, dan ekosistem Kota Surabaya," ujarnya.
Taufik juga mengkhawatirkan potensi pergeseran tanah di Kenjeran yang dapat berdampak pada keseimbangan lingkungan. (Red)
Comments