Kata Mereka: Surabaya - Adhy Karyono Pj Gubernur Jawa Timur, mendorong Pramuka Jatim agar menguatkan sinergi dan kolaborasi baik dengan pemerintah maupun masyarakat, untuk terus menjadi pemersatu dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adhy mengatakan, Pramuka memiliki peran penting karena telah menjadi saksi dan turut serta melalui perjalanan panjang sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Pj. Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim saat memimpin upacara Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/08).
“Dalam sejarah telah dibuktikan bahwa kepanduan memiliki andil besar dalam merebut Kemerdekaan RI dan pada tahun 1961, Pramuka resmi dikenalkan kepada masyarakat luas,” terang Adhy.
Tidak hanya itu, kontribusi Pramuka juga pernah disinggung oleh Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid. Gus Dur menyebut bahwa dalam Pramuka sesungguhnya diajarkan hal yang paling penting yaitu mencintai sesama dan alam semesta.
Adhy juga berharap agar Pramuka bisa berperan sebagai Agent of Change dalam berbagai aspek dan permasalahan di masyarakat. Selain itu, dalam suasana tahun politik, Pramuka juga diharapkan bisa menjadi teladan bagi para generasi muda dalam mengambil sikap.
“Pramuka jangan sampai disalahgunakan untuk urusan politik. Semua orang punya hak untuk berpolitik, tetapi Pramuka harus solid, netral dan mendukung semua bentuk stabilitas sosial, keamanan dan ekonomi yang pada akhirnya sebagai penjaga NKRI,” tegas Adhy.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy Karyono juga mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kalung Melati Pramuka dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso. Atas penghargaan tersebut, Adhy menyampaikan rasa syukur dan bangga. (Red)
Comments