top of page

P Diddy Hadapi Tuduhan Kekerasan Seksual hingga Human Trafficking

Kata Mereka: Amerika Serikat - P Diddy kini tengah menghadapi sejumlah tuduhan serius yang berkaitan dengan kekerasan seksual dan perdagangan manusia.


Tuduhan ini pertama kali muncul pada November 2023 ketika mantan pacarnya, Cassie, mengajukan gugatan yang menuduh Diddy melakukan pemerkosaan dan terlibat dalam perdagangan seks selama hubungan mereka yang berlangsung selama sepuluh tahun. Dalam gugatannya di New York, Cassie mengklaim bahwa Diddy memaksanya terjebak dalam "siklus kekerasan dan perdagangan seks," termasuk insiden pemerkosaan yang terjadi pada 2018 setelah ia berusaha mengakhiri hubungan mereka.


Meskipun kasus ini diselesaikan dengan kesepakatan hanya sehari setelah diajukannya gugatan, beberapa korban lain muncul dengan tuduhan serupa, termasuk kekerasan dan pemerkosaan massal.


Pada 6 Desember 2023, P Diddy memberikan pernyataan publik mengenai tuduhan tersebut, ia menyebutnya sebagai upaya untuk merusak reputasi dan kariernya. Ia menegaskan bahwa tuduhan yang mengerikan itu berasal dari orang-orang yang hanya ingin mendapatkan uang dengan cepat.


Meskipun terus membantah semua tuduhan, kasus ini berujung pada penggeledahan properti miliknya di Los Angeles dan Miami oleh agen federal pada Maret 2024 sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan seks.


Kronologi tuduhan terhadap Diddy dimulai pada 16 November 2023 ketika Cassie mengajukan gugatan, diikuti dengan penyelesaian kasus sehari setelahnya, dan kemudian muncul tuduhan baru dari seorang wanita bernama Joi Dickerson-Neal pada 23 November 2023. Dalam laporannya, Joi menuduh P Diddy memperkosanya pada tahun 1991 saat ia masih mahasiswa.


Pada hari yang sama, 23 November 2023, seorang wanita yang namanya di samarkan melayangkan Gugatan Ketiga kepada P Diddy. Ia menuduh P Diddy dan penyanyi Aaron Hall memperkosanya di New York lebih dari 30 tahun lalu dan P Diddy membantah semua tuduhan tersebut.


Pada Desember 2023, P Diddy kembali digugat dengan tuduhan Pemerkosaan Massal.


Seorang wanita yang dikenal sebagai Jane Doe menuduh P Diddy dan dua orang lainnya melakukan pemerkosaan massal terhadapnya ketika ia masih berusia 17 tahun di studio rekaman Diddy di New York.


Dan puncaknya, pada 25 Maret 2024, FBI melakukan Penggerebekan di beberapa Properti milik Diddy.


Properti P Diddy di Los Angeles dan Miami digeledah oleh agen federal sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan seks. Barang bukti ditemukan, termasuk ribuan botol minyak bayi dan pelumas yang diduga digunakan dalam pesta seks.


Hasilnya, pada 17 September 2024, FBI melakukan Penangkapan terhadap sang Rapper P Diddy


P Diddy ditangkap oleh agen federal di Manhattan dan didakwa dengan perdagangan seks, pemerasan, dan pengangkutan untuk prostitusi.


Tuduhan serius ini berdampak besar pada karier Diddy. Ia mundur dari posisinya sebagai ketua jaringan TV Revolt setelah tuduhan-tuduhan ini muncul. Meskipun terus membantah keterlibatan dalam kejahatan ini, masa depan Diddy di dunia hiburan dan bisnis tetap terancam.


Penahanan hingga Persidangan

Pengadilan menolak permohonan jaminan senilai US$50 juta dari tim kuasa hukum Diddy, yang berarti ia harus tetap berada di tahanan hingga persidangan. Tim pengacaranya bersikeras bahwa Diddy tidak bersalah dan akan membela diri di pengadilan. (Red)


7 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page