Kata Mereka: Surabaya - Grafolog, tentunya profesi ini sedikit asing di telinga kita. Dalam ilmu psikologi, Grafolog merupakan sebutan untuk seseorang yang ahli dalam menganalisis tulisan tangan untuk mengetahui karakter atau watak seseorang.
Dalam melakukan analisis, grafolog akan memeriksa berbagai aspek tulisan tangan, seperti: Bentuk huruf, Ukuran huruf, Spasi antar huruf, Tekanan pena.
Lantas apa manfaat belajar grafologi ?, seorang grafolog mampu menyingkap banyak aspek kepribadian seseorang, mulai dari kecerdasan, gaya kerja, hingga kondisi emosionalnya.
Melalui analisa tulisan tangan, seorang grafolog dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti kecerdasan, cara berpikir, kreativitas, dan bahkan emosi seseorang.
Income seorang grafolog pun tidak main-main, Hasyim Habsyi seorang grafolog senior yang Katamereka.co.id hubungi mwlalui pesan pendek mengungkapkan, tarif jasa yang ia patok antara 10 hingga 15 juta untuk satu kali case atau kasus.
“Untuk personal atau pribadi, tarifnya saya patok Rp. 10 Juta mas, kalo perusahaan atau yayasan biasanya Rp.15 Juta,” terang Hasyim.
Lebih lanjut hasyim mengungkapkan, dari hasil analisa grafologi ini, banyak manfaatnya salah satunya bisa digunakan untuk bukti di pengadilan dalam kasus pemalsuan berkas dan dokumen.
Dibidang hukum, Polri menerapkan metode grafologi atau tulisan tangan sebagai acuan kelayakan bagi pengguna senjata api. Grafologi akan diberlakukan bagi instansi pemerintahan yang menggunakan senjata api dan bagi pemohon kepemilikan senjata api pada umumnya.
Dari literasi yang ada, Sejarah grafologi dimulai pada abad ke-17, ketika Johannes Kepler, seorang ilmuwan dan ahli matematika asal Jerman, pertama kali mengemukakan bahwa karakter seseorang dapat diungkap melalui tulisan tangannya.
Namun, perkembangan grafologi sebagai ilmu formal dimulai pada abad ke-19. Pada masa itu, seorang dokter Prancis bernama Jean-Hippolyte Michon dianggap sebagai bapak grafologi modern karena memperkenalkan konsep analisis tulisan tangan untuk mengungkap kepribadian.
Pada abad ke-20, grafologi semakin berkembang dengan munculnya banyak teori dan metode analisis baru. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan grafologi adalah Max Pulver, seorang psikolog dari Swiss, yang memberikan kontribusi besar terhadap penggunaan grafologi dalam psikologi.
Grafologi juga mulai diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk psikologi klinis, seleksi karyawan, dan analisis kriminal. Meskipun kontroversi mengenai kevalidan dan keakuratan grafologi tetap ada, namun minat terhadap ilmu ini terus meningkat di berbagai belahan dunia.
Bahkan hingga saat ini, Grafologi masih digunakan oleh beberapa psikolog, peneliti, dan profesional untuk memberikan wawasan tambahan tentang individu berdasarkan pola tulisan tangan mereka.
Jadi apa kalian tertarik menjadi Grafolog? (Did)
Comments