Kata Mereka - Setiap orang yang menjalani proses kehidupan di dunia harus mendapatkan apresiasi. Demikian prinsip yang dipegang teguh oleh para pegiat Komunitas Ketimbang Ngemis. Mereka yang menjalani proses kehidupan yang layak mendapatkan apresiasi itu kerap disebut Solia atau sosok mulia.
Mereka yang disebut Solia yakni orang tua yang masih mau berusaha dalam keterbatasan fisik atau keterbatasan akibat usia, yang tetap mencari nafkah bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan menolak untuk mengemis.
Ketua penanggung jawab Ketimbang Ngemis Surabaya, Afgani mengatakan bahwa Komunitas ini mulanya didirikan di Jogja pada 2011, kemudian diinisiasi sampai ke Surabaya.
"Di Surabaya diinisiasi oleh satu orang pemuda pada 2015. Pemuda ini awalnya hanya mahasiswa yang prihatin melihat lansia bekerja dan tidak difasilitasi seperti UMKM pada umumnya," ujar Afgani pada detikJatim, Minggu (6/9/24).
Lebih jauh Afgani mengisahkan inisiator komunitas Ketimbang Ngemis Surabaya ini mulanya termotivasi saat melihat salah seorang lansia berdagang menjajakan dagangan.
"Ketua ini termotivasi dari lansia yang sedang lewat membawa dagangannya, kemudian ada ide-ide yang muncul dan membentuk sejumlah program yang ingin diinisiasi," ujarnya.
Ada beberapa program yang saat ini sedang dijalankan Komunitas Ketimbang Ngemis Surabaya seperti Berbagi Berkah, Kejutkan, This is Hero Zaman Now, serta Open Donasi.
Afgani menjelaskan lebih detail soal aktivitas berbagi berkah yang selalu dilakukan di akhir bulan. Namun ada kalanya digelar awal bulan seperti pada Minggu 6 September 2024 karena bersamaan dengan open rekrutmen anggota.
"Berbagai Berkah itu lebih dulu ditentukan sasarannya dengan mencari data Solia-nya di mana aja. Tapi 6 September kemarin kami lakukan di awal bulan karena kami barengi dengan agenda lain seperti open rekrutmen anggota baru," ujarnya.
Tidak hanya sekadar berbagi, dalam kegiatan Berbagi Berkah biasanya anggota Komunitas Ketimbang Ngemis menyempatkan diri turut menjajakan dagangan para Solia. Mereka membeli dagangan Solia serta melakukan keakraban diri.
Pada intinya Komunitas Ketimbang Ngemis ini bertujuan memberikan apresiasi bagi para Solia. Apresiasi itu diberikan agar mereka merasa mendapatkan dukungan dan menjadi lebih kuat dalam menjalani kerasnya kehidupan.
Komunitas Ketimbang Ngemis percaya dengan memberi apresiasi untuk para Solia, para anggota yang aktif terlibat akan mendapat ilmu kehidupan seperti meningkatnya rasa empati dan rasa syukur yang terus meningkat.
"Manfaat bergabung di sini tentu ilmu yang nggak akan kami dapatkan di mana pun. Malahan di sini bisa mendapatkan ilmu kehidupan, lebih ke psikis dalam artian empatinya lebih meningkat," Ujarnya
"Dan kita bisa menjadi motivasi serta meningkatkan rasa bersyukur, bisa menjadi keluarga atau bisa dibilang keluarga kedua," ujarnya.
Afgani mengatakan, Komunitas Ketimbang Ngemis berharap agar ada lebih banyak anak muda yang memiliki kesadaran untuk melanjutkan kepedulian ini dan bukan hanya sekedar memberikan waktu luang.
"Harapannya, komunitas ini bisa berkembang dan bertahan dalam naungan anak-anak muda. Diharapkan kepedulian ini hadir bukan karena waktu luang namun kesadaran kita sendiri dengan melariskan dagangan para Solia supaya dapat pembelajaran," Ujar Afgan.
Comments