Kata Mereka: Surabaya, Onde-onde, kue tradisional Indonesia, menyimpan kisah panjang dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Meskipun dianggap asli Indonesia, kue ini dipengaruhi oleh budaya Tiongkok.
Pak Sudirman, pengusaha onde-onde Mojokerto, menyoroti asal-usul kuliner ini. "Onde-onde bukan hanya makanan, tapi simbol sejarah bangsa," jelasnya, Rabu (30/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa onde-onde diperkenalkan pada masa Majapahit. Namun, ada pengaruh kuat dari Tiongkok yang memperkaya tradisi kuliner Indonesia.
Pak Sudirman mempertahankan resep tradisional dengan bahan-bahan lokal berkualitas. "Kami selalu menggunakan bahan segar dan proses pengolahan yang tepat," tambahnya.
Selain resep klasik, ia juga berinovasi menghadirkan varian baru. "Inovasi penting, tapi aspek tradisional harus tetap dijaga," tegasnya.
Onde-onde kini hadir dengan berbagai isian, seperti cokelat dan keju. Namun, menurut Pak Sudirman, esensinya tetap mencerminkan budaya Indonesia.
Melalui bisnisnya, ia berharap generasi muda mengenal sejarah onde-onde. "Saya ingin anak-anak kita memahami makna di balik makanan ini," tutupnya.
Pak Sudirman menegaskan bahwa onde-onde adalah bagian dari identitas bangsa. Melestarikan makanan ini berarti menjaga warisan budaya.
"Inovasi dan pelestarian tradisi menjadi kunci sukses onde-onde. Makanan ini tak hanya menjadi hidangan, tapi juga simbol kebanggaan nasional," terangnya.
댓글