Foto Coutesy by detik.com
Kata Mereka: Surabaya - Khofifah Indar Parawansa optimis terhadap program makan siang bergizi dan gratis yang digagas Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto akan memberikan multiplier effect yang bermanfaat bagi generasi bangsa serta pelaku UMKM.
Hal itu disampaikan Khofifah saat mendampingi Wapres RI terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan uji coba pemberian makanan bergizi dan gratis di Kota Surabaya, pada Kamis, (01/08).
Menurut mantan menteri sosial tersebut, program unggulan kabinet Indonesia Maju itu tak hanya memperbaiki gizi anak dan mencegah stunting, tapi juga mengangkat ekonomi pada para pelaku UMKM baik yang menyediakan makanan maupun yang mengantarkan makanan ke sekolah.
“Terima kasih Mas Gibran yang telah memberikan atensi untuk pilot project implementasi program makanan bergizi dan gratis untuk siswa SD di Surabaya,” ujar Khofifah.
Foto Coutesy by detik.com
Kata Mereka: Dalam rangkaian kunjungan di Surabaya ini, Gibran, Khofifah dan rombongan, Pertama mereka meninjau rumah pelaku UMKM di kawasan Manyar yang bertugas untuk memasak makanan yang akan diberikan ke sekolah SDN Klampis Ngasem III Surabaya. Kemudian mereka langsung meninjau pembagian makan siang bergizi dan gratis di SDN Klampis Ngasem III Surabaya.
Makanan yang diberikan pada siswa memiliki komponen yang komplit. Ada nasi, protein berupa ayam saus manis, kemudian sayuran, serta buah dan susu.
Nantinya setiap UMKM akan mendapat kuota tertentu. Apakah nanti 50 box atau 100 box. Dengan begitu setiap UMKM akan menyerap tenaga kerja yang akan membangkitkan ekonomi di lingkungan mereka.
Dalam rangkaian program ini, setelah makanan sudah matang, nantinya akan didistribusikan melalui ojek online untuk diantar ke sekolah.
“Kita tadi melihat tempat proses memasaknya. Insya allah nanti sesuai perencanaannya yang sudah dipresentasikan ke saya dan mas Emil, nanti yang akan memasak adalah para para pelaku UMKM,” sambung mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut.
“Betapa program ini akan mendatangkan multiplier effect. Mulai yang memasak, yang mengantar dan seterusnya. Ini akan mendatangkan income untuk masyarakat.Jadi manfaat ekonominya dapat, impact pada IPM juga akan tersupport. Pendekatan yang komprehensif semacam ini akan menjadi titik awal untuk direplikasi dengan format-format yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan” lugas Ketum IKA Unair ini.
Meski digarap oleh pelaku UMKM, Khofifah tetap menjamin bahwa makanan yang sampai ke siswa terjaga kualitasnya. Baik gizi yang terukur hingga kualitas bahan makanan. (Did)
Comments