KATA MEREKA: SURABAYA, Jelang pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung Nusantara, Jakarta, terdapat sejumlah kebijakan ekonomi strategis yang akan diimplementasikan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden.
Kebijakan tersebut akan berfokus pada pencapaian swasembada pangan dan energi, melanjutkan hilirisasi industri, menyediakan program makanan bergizi gratis, serta menargetkan pengurangan kemiskinan melalui subsidi yang lebih tepat sasaran.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, dengan target pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dalam lima tahun ke depan.
Hilirisasi sumber daya alam dan pengembangan energi terbarukan menjadi aspek penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara.
Prabowo berkomitmen untuk mendorong hilirisasi, terutama pada komoditas seperti nikel dan tembaga, agar dapat diolah di dalam negeri. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak, sehingga memperkuat perekonomian nasional secara keseluruhan.
Selain itu, Prabowo juga merencanakan program pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak dan ibu hamil, yang bertujuan untuk mendukung kesehatan masyarakat dan memberdayakan petani lokal. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada kemandirian pangan dan pengembangan ekonomi daerah.
Dalam upaya mencapai swasembada energi, Prabowo ingin memanfaatkan sumber daya alam domestik untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi terbarukan.
Selain itu, Prabowo juga menerapkan kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran untuk mitigasi kemiskinan. Prabowo mengusulkan pendekatan baru dalam mitigasi kemiskinan melalui kebijakan subsidi yang lebih terarah.
Alih-alih memberikan subsidi kepada barang, ia menyarankan agar bantuan disalurkan langsung kepada keluarga yang berada dalam kondisi miskin. Dengan cara ini, diharapkan bantuan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi penerima.
Selain itu, pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam distribusi bantuan sosial. Dengan memberikan subsidi langsung kepada individu atau keluarga yang membutuhkan, diharapkan akan mengurangi kemungkinan penyalahgunaan atau ketidakadilan dalam penyaluran bantuan. Hal ini juga memungkinkan penerima untuk menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka yang paling mendesak.
Melalui kebijakan ini, Prabowo berharap dapat menciptakan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat miskin. Dengan fokus pada pemberian bantuan yang langsung dan tepat, diharapkan dapat mempercepat proses pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Selamat Bertugas Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih, Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Comments