top of page

Indonesia Terima Hibah $649 Juta Dari Paman Sam Untuk Perkuat UMKM


Pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Indonesia, kedua negara ini terus memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta memperluas kemitraan untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul.


Inisiasi perjanjian Indonesia menandai langkah penting lainnya dalam memajukan hubungan bilateral yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Amerika.


Guna meningkatkan hubungan bilateral tersebut, Pemerintah Indonesia melakukan perjanjian Infrastruktur dan Keuangan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Perjanjian senilai $649 juta atau lebih dari Rp 10 triliun itu,merupakan hibah Millennium Challenge Corporation (MCC), sebuah lembaga bantuan luar negeri pemerintah AS, selama lima tahun untuk pemerintah Indonesia.


Dari rilis Kedutaan Besar AS yang dilansir pada Kamis (05/09), hibah MCC tersebut diperkirakan akan melipatgandakan bantuan pembangunan AS kepada Indonesia selama lima tahun ke depan, dan memperbesar bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) sekitar $130 juta per tahun.


“Fokus dari perjanjian ini adalah pendanaan terpadu untuk infrastruktur publik, dan akses terhadap pendanaan untuk usaha kecil milik perempuan yang merupakan bukti kreativitas dan kecanggihan kemitraan antara AS-Indonesia,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir.

Lebih lanjut, Lakhdhir menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan investasi triliunan dolar dalam pembangunan infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan untuk mendukung perekonomiannya yang berkembang pesat, sehingga Menggerakkan modal swasta melalui pembiayaan campuran dirasa sangatlah penting.


Selain itu dana hibah dari MCC sebesar $649 juta, akan membantu Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur. Khususnya infrastruktur transportasi dan logistik serta sarana untuk mendukung UMKM yang dimiliki perempuan.


“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang berkembang pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. Akses yang lebih baik terhadap keuangan akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka.” terang Lakhdhir. (Red)

0 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page