Kata Mereka: Surabaya - Bila kita menilik histori kota Surabaya, tentu kita akan mahfum kenapa kota ini disebut sebagai kota pahlawan. Ada sederet fakta yang membuat Surabaya dikenal memiliki nilai sejarah yang tinggi . Salah satunya adalah jejak perjuangan tokoh kemerdekaan, Sang Proklamator, Ir. Soekarno yang lahir di kota ini. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya.
Sang penyambung lidah rakyat itu, lahir di sebuah rumah yang terletak di Jalan Pandean IV Nomor 40 Surabaya. Ia lahir dan tinggal selama 6 bulan di sana. Pada 28 Desember 1901 bapaknya Raden Soekemi mendapat surat mutasi pindah kerja ke Ploso, Jombang sehingga satu keluarga ikut hijrah.
Keterikatan Soekarno dengan Surabaya tidak berhenti begitu saja, sebab saat mengenyam pendidikan, Soekarno muda kembali ke Surabaya guna melanjutkan sekolah di Hogere Burger School (HBS) pada tahun 1915 dan ngekos di rumah HOS Cokroaminoto di kawasan Peneleh selama sekolah di Surabaya.
Saat di rumah HOS Cokroaminoto ini lah, Soekarno bertemu dengan beberapa tokoh nasional, yang juga tinggal disana, seperti Musso (Pemimpin PKI), Semaoen (Ketua PKI), Alimin (tokoh kemerdekaan), dan Kartosoewiryo (tokoh Islam).
Menurut sejarah, disebutkan bahwa HOS Cokroaminoto membuka rumahnya menjadi tempat kos lantaran ada kebutuhan ekonomi keluarga. Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Sarekat Islam dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Sang istri lalu menyulap beberapa bagian rumah menjadi kamar kos sekitar tahun 1912. Di rumah itu pulalah, Soekarno muda bertemu dengan istri pertamanya, Siti Oetari yang merupakan putri dari HOS Cokroaminoto
Kini, rumah lahir Soekarno maupun rumah HOS Cokroaminoto telah ditetapkan menjadi Museum dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang mwnarik untuk dikunjungi. Yuk dolan kesana. (Did)
Kommentare