top of page

DPC Gerindra 8 Kursi Tidak Berani Rekom Kader Maju Pilkada Surabaya

Kata Mereka: Surabaya - Ditengah harapan masyarakat Surabaya adanya pilihan Paslon selain Eri Cahyadi dan Armuji (Erji) dari PDIP untuk bisa berkontestasi dalam Pilwali Surabaya 2024. Hari ini 27 Agustus 2024, Kekecewaan yang malah dituai oleh pendukung Prabowo Subianto di pilples, relawan dan kader Gerindra.


Pasalnya Gerindra sebagai partai pemenang dalam pilpres dan urutan kedua di parlemen dengan mengantongi 8 kursi di DPRD Surabaya, dinilai tidak punya taring untuk mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam kontestasi Pilwali kota Surabaya.


Menurut Budiman, warga Ketintang, seharusnya Gerindra bisa merekomendasikan Kader terbaiknya sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya, bukan malah melirik kader partai lain, “ Apakah gak Mampu?” selorohnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pak Kus, salah satu relawan Gerindra, menyayangkan rekom yang diserahkan langsung oleh Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo kepada pasangan Erji bukan diserahkan pada Kader Gerindra sendiri yang sudah siap tarung untuk merebut Surabaya satu.


Setali tiga uang dengan Himawan warga Petemon Surabaya yang juga loyalis partai Gerindra juga merasa gemas dengan langkah partai berlambang burung garuda tersebut yang dinilai kurang taji dalam pertarungan di pilwali Surabaya.


“Seopo rekkk!, Saat pileg kami berharap dengan mendukung pak prabowo mencoblos calon dewannya agar ada perbaikan di Surabaya, tapi gerindra justru mendukung walikota sebelumnya, aneh, padahal punya kader Cak Dedi ,Ah thony, ini malah Mas Cahyo Dpc gerindra happy kasih rekom ke Calon PDIP,” ujar Himawan.

Kata Mereka: Padahal bila melihat peta kekuatan secara data, Gerindra bersama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mampu memajukan Kader sendiri, dengan membentuk poros baru guna bersaing dengan petahana.


Bila berkaca dalam Pileg lalu, Gerindra dengan 241 ribu 231 suara, dan mendapat 8 kursi di DPRD, seharusnya bila mau dan mampu menggandeng satu parpol lagi, maka seharusnya gerindra bisa mengusung paslon sendiri karena syarat mengusung Paslon adalah sebesar 20% kursi DPRD Kota Surabaya alias 10 kursi.

Apalagi keputusan MK bisa menjadi tiket mencalonkan kadernya.


Misalnya Golkar dan Gerindra yang notabene parpol di KIM, ditambah dengan Nasdem tentunya paslon dari Gerindra dapat bersaing secara head to head dengan Erji sehingga tidak bumbung kosong untuk Pilwali Surabaya 2024. (Red)

143 tampilan0 komentar

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page