KATA MEREKA: JAKARTA, Prabowo Subianto memberikan pidato kenegaraan perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 setelah dilantik dalam Sidang Paripurna MPR RI yang berlangsung di Gedung Nusantara, Jakarta, pada hari Minggu (20/10). Dalam tanggal sakral tersebut, ia menekankan sejumlah narasi penting yang harus diperhatikan demi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan komitmennya untuk berbakti sesuai dengan Undang-Undang Dasar. Ia dan Gibran Rakabuming Raka telah bersumpah untuk mempertahankan UUD dan menjalankan semua undang-undang yang berlaku demi kepentingan negara dan bangsa. Ia juga menekankan pentingnya mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilihnya, serta menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hasil pengorbanan besar dari rakyat, terutama dari mereka yang paling miskin. Ia menyoroti peran petani, nelayan, dan pekerja yang telah berjuang untuk mendirikan negara ini. Selain itu, ia juga mengingatkan tentang bahaya korupsi yang masih mengancam masa depan bangsa, serta perlunya mengakui adanya kebocoran anggaran dan kolusi di antara pejabat politik dan pemerintahan.
Masih ada sebagian masyarakat yang belum merasakan hasil dari kemerdekaan yang telah diperjuangkan. Banyak saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan tidak sedikit anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa sarapan. Selain itu, ada pula anak-anak yang tidak memiliki pakaian layak untuk berangkat ke sekolah, yang menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Para pemimpin politik seharusnya tidak hanya berpuas diri dengan angka-angka statistik yang terlihat menggembirakan. Kita perlu lebih kritis dan tidak cepat merasa bangga hanya karena status kita di kancah internasional, seperti menjadi bagian dari G20 atau menempati posisi sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Penting untuk memahami dan menganalisis kondisi masyarakat secara menyeluruh agar tidak terjebak dalam euforia yang tidak berdasar.
Prabowo menyampaikan, Kita harus berani menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Sikap menghindar dari masalah, seperti burung unta yang menyembunyikan kepala, tidak akan membawa kita ke mana-mana. Mari kita hadapi setiap kesulitan dengan keberanian dan bersatu untuk mencari solusi yang tepat. Dalam hal ini, kita juga harus berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan dan energi dalam waktu dekat, agar negara kita lebih mandiri dan siap menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Berikut Isi Point Pidato Presiden Prabowo:
Menggunakan sumber daya nabati, air, dan geothermal sebagai alternatif energi sangat penting. Tanaman seperti kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk memproduksi solar dan bensin. Selain itu, kita memiliki berbagai tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, dan jagung yang juga dapat berkontribusi. Energi geothermal yang melimpah dan cadangan batu bara yang besar juga menjadi potensi yang harus dimanfaatkan. Pengelolaan sumber air yang baik sangat diperlukan, dan dengan teknologi yang ada, kita dapat menghasilkan air dengan biaya yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pentingnya distribusi subsidi yang tepat sasaran kepada keluarga yang membutuhkan tidak bisa diabaikan. Semua bantuan subsidi harus sampai kepada mereka yang benar-benar dalam kesulitan. Kita perlu melakukan penelitian yang mendalam dan, jika perlu, melakukan perubahan dalam sistem distribusi subsidi agar langsung diterima oleh keluarga-keluarga yang memerlukan. Hal ini akan memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan tepat guna.
Kesejahteraan anak-anak harus menjadi prioritas utama, di mana mereka harus mendapatkan akses terhadap makanan bergizi setidaknya satu kali sehari. Ini adalah komitmen yang harus kita wujudkan dan kita yakin bahwa hal ini dapat dicapai. Selain itu, hilirisasi semua komoditas yang kita miliki harus dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkuat ekonomi. Dengan demikian, seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati hasil dari komoditas yang ada dan mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. Selain itu, kita harus tegas dalam melawan korupsi melalui perbaikan sistem dan penegakan hukum yang kuat, serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengurangi praktik korupsi secara signifikan.
Seorang pemimpin harus menjadi teladan dalam menjalankan tugasnya dengan integritas. Pepatah mengatakan bahwa jika ikan mulai membusuk, itu dimulai dari kepalanya. Oleh karena itu, semua pejabat, tanpa terkecuali, harus menunjukkan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Langkah pertama harus diambil dari tingkat atas, diikuti dengan penegakan hukum yang tegas dan konsisten untuk memastikan bahwa semua pihak mematuhi prinsip-prinsip kebersihan dalam pemerintahan.
Dalam mencapai tujuan besar yang kita impikan, penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung. Kita memerlukan pemimpin yang bijaksana dan mampu mengedepankan kolaborasi, bukan perselisihan yang berkepanjangan. Pemimpin yang memahami dan mencintai budaya serta sejarah bangsa akan mampu membangun rasa bangga terhadap tradisi kita, sehingga menciptakan iklim kerja yang positif dan produktif.
Kita menginginkan sebuah sistem demokrasi yang sesuai dengan karakter dan budaya Indonesia. Demokrasi yang kita jalankan haruslah santun, di mana perbedaan pendapat tidak menimbulkan permusuhan. Kita perlu mengedepankan dialog yang konstruktif, bertanding dengan sportif, dan menghindari segala bentuk kekerasan serta provokasi. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan cita-cita para leluhur yang menginginkan bangsa yang sejahtera dan damai, di mana persatuan dan kerja sama menjadi kunci utama.
Kedaulatan sejatinya merupakan hak milik rakyat. Kita perlu menyadari bahwa kekuasaan yang ada di tangan kita adalah hasil dari kepercayaan dan izin yang diberikan oleh masyarakat. Oleh karena itu, setiap tindakan dan keputusan yang diambil harus mencerminkan kepentingan dan aspirasi rakyat.
Setiap pemimpin, tanpa terkecuali, memiliki tanggung jawab untuk menjalankan amanah ini demi kesejahteraan rakyat. Tugas kita adalah memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan benar-benar berpihak kepada masyarakat. Kesadaran akan tanggung jawab ini harus selalu menjadi pedoman dalam setiap langkah yang diambil.
Sebuah bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu memberikan kebebasan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Kita tidak bisa menganggap diri kita merdeka jika masih ada warga yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kekayaan alam dan bekerja sama demi mencapai kemakmuran bersama, tanpa memandang perbedaan yang ada. Mari kita bersatu dan membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Politik luar negeri tetap bebas aktif
“Dalam menghadapi dunia internasional, Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok. Kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun. Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. Sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighbor. Kita ingin menganut filosofi kuno: seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.” papar Prabowo
Prabowo tetap berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Prinsip kami jelas, yaitu menolak segala bentuk penjajahan. Pengalaman sejarah yang pernah kami alami membuat kami semakin peka terhadap penindasan yang dialami oleh bangsa lain. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk bersolidaritas dan membela hak-hak rakyat yang tertindas di seluruh dunia, termasuk di Palestina.
Indonesia siap mengirimkan bantuan ke Palestina. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah telah mengirimkan berbagai bentuk bantuan. Saat ini, tim medis kami sedang beroperasi di Gaza dan Raffah meskipun dalam kondisi yang sangat berisiko. Para dokter dan perawat kami bekerja sama dengan rekan-rekan dari Uni Emirat Arab, dan kami berkomitmen untuk mengirimkan lebih banyak bantuan serta mengevakuasi mereka yang terluka, termasuk anak-anak yang mengalami trauma akibat konflik ini.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pendahulu bangsa. Kami bersyukur kepada Presiden pertama, Bung Karno, yang telah memberikan ideologi negara, Pancasila, kepada kita. Beliau dan para pendiri bangsa lainnya, seperti Soekarno-Hatta dan Syahrir, telah berjuang dengan gigih, bahkan harus menghadapi penjara dan pengasingan demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kami tidak ingin Indonesia menjadi korban bagi bangsa lain, dan pengorbanan mereka menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berjuang.
Kita patut bersyukur kepada Soekarno, presiden pertama kita, yang telah memperkenalkan Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan arah dan tujuan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, kita juga mengapresiasi Presiden Soeharto yang berperan penting dalam menjaga dan mengamankan Pancasila. Di bawah kepemimpinannya, fondasi bagi Indonesia modern dibangun, yang memungkinkan negara ini untuk berkembang dan menghadapi tantangan zaman.
Selanjutnya, kita berterima kasih kepada B.J. Habibie yang telah membuka jalan bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Di samping itu, sosok Gus Dur juga patut diingat karena telah menanamkan nilai-nilai toleransi dan inklusivitas, sementara Megawati dan SBY masing-masing berkontribusi dalam mengatasi krisis ekonomi dan konflik yang berkepanjangan. Terakhir, kita menghargai kepemimpinan Jokowi yang telah membawa bangsa ini melewati berbagai tantangan berat dengan kebijaksanaan dan ketegasan.
Mari kita wujudkan cita-cita Indonesia yang telah diletakkan oleh para pendahulu kita. Penting bagi kita untuk merenungkan segala kekurangan yang ada, mengakui kesalahan, dan berusaha untuk memperbaikinya. Kita harus menghentikan segala bentuk dendam dan kebencian, serta membangun kerukunan dan semangat gotong royong. Inilah esensi dari kepribadian bangsa Indonesia yang telah diajarkan oleh Bung Karno.
Kami berkomitmen untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dengan semangat yang tinggi. Tujuan kami adalah mencapai Indonesia Emas, sebuah bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, serta adil dan makmur. Kami tidak ingin mengganggu negara lain, namun kami juga tidak akan membiarkan siapapun mengganggu kedaulatan dan kehormatan bangsa kami.
Dengan tekad yang bulat, kami akan bekerja keras untuk mewujudkan visi ini. Kami percaya bahwa dengan bersatu dan saling mendukung, kita dapat mencapai tujuan bersama dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang dihormati di kancah internasional. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Kommentare