KATA MEREKA: SINGOSARI, Dengan wajah masih tampak masih berbalut perban di pelipis, Sigit Winarno (65th), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang KM 77+300 A menjalani pra rekonstruksi ulang peristiwa nahas di rest area Tol Pandaan-Malang KM 88 A Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat 27 Desember 2024.
Meskipun kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih, Sigit terlihat berusaha sekuat tenaga untuk memberikan keterangan yang akurat, ia mengikuti setiap adegan yang diperagakan, seolah membawa kembali ingatannya ke momen mengerikan saat kecelakaan terjadi.
"Saat itu, saya merasa ada yang tidak beres dengan truk. Saya mencoba menepi, tapi truk malah mundur tak terkendali," ujar Sigit lirih, matanya menerawang seolah mengingat kecelakaan itu terjadi.
Setiap adegan yang diperagakan oleh Sigit secara runtut, seperti saat ia berusaha mengganjal ban atau saat ia jatuh terpelanting akibat truk yang mundur. Dalam keterangannya Kasatlantas Polres Malang, AKP Gana Dhirotsaha, menyampaikan bahwa rekonstruksi ini sangat penting untuk mengungkap seluruh kronologi kejadian. "Dengan rekonstruksi ini, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat tentang apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.
Awalnya ia melihat adanya indikator mesin yang panas, ditandai dengan kedipan di dashboard, kemudian Sigit menepikan kendaraannya, ia sempat berpikir apa yang harus dilakukan dan mulai melaksanakan pengganjalan ban.
Pengganjalan ban ini masuk di adegan 6. Saat itu Sigit memperagakan dengan mengambil kayu pengganjal bertali yang ada di kabin sebelah kanan. Kondisi mesin truk dalam keadaan menyala, gigi netral, dan hand rem aktif. Selanjutnya kayu tersebut diturunkan di bagian ban depan sebalah kanan. Sigit melanjutkan adegan turun dari truk lalu lewat ke depan untuk menuju ke pintu sebelah kiri mengambil kayu di kabin kiri.
Lalu ia kembali menuju ke sisi kanan untuk mengganjal dobel ban. Namun belum sempat mengganjal, truk tiba-tiba mundur. Sigit lantas langsung membuang pengganjal kayu.
"Ketika truk mundur, pengemudi truk berusaha untuk naik ke kemudi. Namun ia justru terpelanting ke jalan dalam keadaan tersungkur," terang Gana.
Selanjutnya, sigit berdiri lalu berusaha mengejar truk. Akan tetapi ia kembali terjatuh karena panik. Sementara truk sudah hilang dari pandangan. Dengan sigap, Sigit kembali bangun dan berjalan menuju ke arah truk. Saat itu kecelakaan sudah terjadi, bus Tirto Agung telah menabrak truk.
Usai kejadian, Sigit yang sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) mengambil ponsel yang tergeletak di kabin kanan. Lalu ia menghubungi Kepala Operasional PT Rapi Trans Logistik. Di adegan ke 24, tersangka duduk di jalan sisi kanan truk. Ia minum air putih yang diberi oleh orang.
Sigit sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, dari pengamatan selama rekonstruksi, terlihat bahwa ia sangat kooperatif dan menyesali kejadian yang telah menelan 4 korban jiwa tersebut.
"Saya berharap dengan rekonstruksi ini, kasus ini bisa segera terungkap dan saya bisa mendapatkan maaf dari keluarga korban," ucap Sigit dengan nada pilu.
Dalam Kegiatan yang juga melibatkan tim INAFIS serta penyidik dari Unit Gakkum Satlantas Polres Malang ini, Gana menyampaikan, dari reka adegan ini akan dimasukkan ke dalam berkas pemeriksaan.
"Tentunya kegiatan pada hari ini untuk membuat terang dan untuk meruntutkan kejadian lakalantas yang terjadi beberapa hari lalu. Supaya pada saat nanti pemeriksaan, jika masih ditemukan hal-hal lain dalam pemeriksaan akan kami dalami," beber Gana.
Comments