Kata Mereka: Malang - Sebanyak 33 peserta kesenian bantengan dari 33 kecamatan tampil dalam event Kanjuruhan Bantengan Festival (KBF) di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kecamatan Kepanjen, Minggu (01/09) dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang.
Sanusi Bupati Malang, menyampaikan bahwa pelaku kesenian bantengan di Kabupaten Malang cukup banyak. Sehingga dengan adanya event tahunan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi para pegiat kesenian bantengan terutama di Kabupaten Malang untuk melestarikan kesenian tersebut .
"Agar nanti bantengan terus lestari sebagai kesenian yang adiluhung di Kabupaten Malang," kata orang nomor satu di Kabupaten Malang ini.
Selain itu guna melindungi budaya dan seni Bantengan, rencananya Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Malang akan mendaftarkan kesenian bantengan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar tidak diakui oleh daerah lain terlebih oleh negara lain.
Disisi lain, Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto menambahkan, bahwa kesenian bantengan di setiap kecamatan cukup banyak. Setiap desa sedikitnya ada tiga hingga lima grup bantengan.
Sehingga, dengan melihat animo masyarakat serta berkembangnya kesenian bantengan, dari beberapa komunitas mengusulkan kepada dinas untuk diadakan sebuah festival.
"Hari ini kami mencoba memenuhi harapan teman-teman komunitas bantengan dengan menggelar festival bantengan tingkat kabupaten," imbuh Purwoto di depan awak media.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi event tahunan layaknya Kanjuruhan Culture Carnival (KCC) yang digelar tiap tahun dan menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Malang. (Red)
コメント