Kata Febri : 7/10
Kisah Time Cut mengingatkan pada film Totally Killer (2023). Plotnya tak jauh beda, hanya saja, film ini kualitasnya masih jauh, baik naskah maupun teknisnya. Terasa kurang nendang, padahal film dengan genre Time Traveler seperti ini adalah salah satu genre favorit saya.
Salah satu bumbu utama, film ini tentu saja berusaha keras untuk membuat penonton terlena dengan detil-detil masa lalu untuk bernostalgia. Semua orang menggunakan baju seperti para pemain Mean Girls. Dan film ini juga dipenuhi oleh lagu-lagu Top 40 yang terkenal pada masanya seperti Avril Lavigne dan Vanessa Carlton.
Dan sebagai sebuah film slasher, film ini tidak dihibur dengan kematian-kematian yang indah. Kurangnya adegan darah yang muncrat dan membanjiri lantai. Sangat di sayangkan, semuanya serba nanggung. Semua momennya lemas sekali. Tidak ada momen yang membuat meringis atau bahkan mengantisipasi hal terburuk yang akan terjadi. Mungkin film ini ditujukan untuk anak-anak, bila benar demikan kenapa memasukan unsur LGBT?.
Sinopsis :
Lucy (Bailey) adalah gadis remaja cerdas yang hidup di bawah bayang-bayang peristiwa tewasnya sang kakak pada 20 tahun silam. Ini berujung pada ayah ibunya sangat protektif dalam segala hal sehingga membatasi kebebasannya. Suatu hari, saat peringatan 20 tahun sang kakak di lokasi kejadian, Lucy terlempar ke masa lalu melalui mesin waktu misterius. Lucy kini terjebak di masa lalu tepat sebelum serentetan pembunuhan dilakukan oleh sang pembunuh, termasuk kakaknya.