Kata Febri : 8/10
Film psychological supernatural horror ini konsisten dari awal hingga akhir untuk lebih sadis, penuh darah, dan mendetail saat menampilkan gore dibandingkan Smile (2022).
Dari awal sudah menghentak dengan sekuen pembuka yang dipresentasikan dalam format single take namun langsung menghasilkan visual yang Gore dan brutal. Scoring musiknya juga juara, mengingatkan kan Insidious yang menghasilkan sound aneh namun malah jadi menyeramkan.
Tingkat kekejaman yang lebih besar daripada film pertamanya dan kengerian tidak hanya hadir dari entitas senyuman yang menghantui, tetapi juga dari cara film ini menggambarkan rasa takut, putus asa, dan tekanan emosional karakter utamanya, Skye Riley.
Plot yang dibungkus dengan penampilan apik para bintang, terutama Naomi Scott yang mampu menampilkan transformasi Skye, yang pelan-pelan runtuh dan terjerumus dalam jurang di mana kewarasan semakin menghilang, sukses mengeksplorasi bahwa trauma dan kutukan bisa saling terkait dan mendorong korban ke ambang kegilaan.
Hebat yang awalnya dari film pendek dan sekarang memiliki franchise nya sendiri, sepertinya berlanjut ke 3 atau bahkan spin-off.
Sinopsis :
Skye Riley (Naomi Scott) adalah seorang bintang pop yang sedang berada di puncak kariernya. Namun, di balik kesuksesannya, Skye dihantui kehidupan kelam dan sempat hiatus. Saat bersiap untuk kembali ke panggung, Skye bertemu dengan Lewis (Lukas Gage), teman lama sekaligus pengedar narkoba. Pertemuan dengan Lewis menjadi awal dari serangkaian peristiwa aneh dan menakutkan yang harus dihadapi Skye. Skye mulai dihantui oleh sosok misterius yang tersenyum kepadanya di mana pun dia berada.