Kata Febri : 7/10
Thailand selalu berhasil menyajikan film-film horor dan komedinya, tapi My Boo lebih terasa nuansa romance yang kental. Kisah cinta dua dunia begitu menarik dalam film ini.
Film ini tidak hanya menawarkan humor dan romansa, tetapi juga mengangkat tema-tema seperti persahabatan, penerimaan, dan arti keluarga. Film ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak harus menjadi penghalang untuk menjalin hubungan yang erat. Joe dan para hantu di rumah tersebut saling belajar dan mendukung satu sama lain
Oia film ini mengingatkan pada film Agak Laen (2024) yang menggunakan hantu sungguhan untuk rumah hantunya. Hampir mirip, tapi fokus romantis di film ini yang membuat film ini unik. Namun bagi penggemar film horor komedi, film “My Boo” akan mengingatkan mereka pada “Pee Mak”, film legendaris yang dirilis pada 2013. Kedua film ini sama-sama mengusung tema romansa antara manusia dan hantu, dengan balutan komedi yang segar
Sinopsis :
seorang pemuda Joe (Sutthirak Subvijitra). Awalnya dirinya hanya seorang gamer muda, sedang kurang beruntung. Dikala kakeknya yang kaya meninggal, dirinya satu-satunya yang tidak mendapatkan warisan.
Namun, dirinya mendapat warisan sebuah rumah dengan hantu dari pamannya pemilik sebelumnya. Rumah yang awalnya ingin dijualnya, tidak laku dijual karena terkesan angker. Joe bertemu dengan 3 hantu penghuni rumah tersebut.