Kata Febri : 7/10
Yang menjadi point ketertarikan film ini karena ada Sam Raimi dibelakangnya. Untuk penggemar horor pasti sudah tidak asing dengan beliau.
Inti kisahnya sih klasik untuk sekelas film thriler, yakni sang protagonis terjebak dalam situasi yang mengancam nyawa atau orang terdekat mereka dan dibatasi ruang terbatas atau bisa deadline waktu untuk menambah sisi ketegangannya.
Menonton film Don't Move memberikan pengalaman menonton yang menegangkan. Rasa tegang yang tercipta bukan karena efek horor atau mistis. Bukan pula karena aksi pertumpahan darah yang brutal. Permainan “cat & mouse” tersaji dengan menegangkan dan makin bertambah intens ketika kisahnya berjalan. Klimaksnya jauh dari kata mengecewakan serta mampu memberi pukulan akhir yang menegaskan pesannya.
Film ini memanfaatkan sinematografi dengan sangat baik untuk menciptakan atmosfer tegang dan mencekam. Adegan-adegan di hutan dan rumah terpencil memberikan kesan isolasi yang kuat, memperkuat tema survival film. Selain itu, tata suara juga memainkan peran penting, dengan efek suara dan musik yang menambah intensitas setiap momen menegangkan.
Namun ada kekurangan seperti pemilihan sang antagonis yang kurang mengintimdasi, serta judul yang kurang relate dengan jalan ceritanya. Cant Move sepertinya lebih cocok.
Sinopsis :
Iris (Asbille) adalah seorang ibu muda yang trauma berat akibat kematian putranya. Ia bermaksud mengakhiri hidupnya di lokasi peristiwa kecelakaan putranya di satu tebing di kawasan taman nasional. Sesaat sebelum melompat, seorang pria muncul dan berhasil mencegah niat Iris untuk melompat. Namun sesampainya di lokasi parkir, pria tersebut mendadak membekuk Iris dan menyuntikkannya dengan serum yang setelah 20 menit membuat tubuh seseorang menjadi lumpuh. Iris yang berhasil lari lalu berusaha menjauh dari sang pria sebelum serum tersebut membuatnya lumpuh.